Si Bengal Dari Peru Rajai Bundesliga
Untung, Pizarro kecil tidak jadi korban. Dia terus mempertajam kekuatan untuk merealisasikan cita-citanya jadi pemain sepak bola. Pada 1996, Slot Judi Online dia jalani kiprah profesionalnya bersama Deportivo Pesquero, club yang mengganti namanya jadi Deportivo Wanka pada 2000.
Pizarro ialah pemain dari Peru pertama kali yang merumput di Bundesliga. Meskipun begitu, berbagai rekor yang sudah dibuat tidak pernah dapat membuat hati warga Peru beralih dari figur Paolo Guerrero.
Pizarro tidak lebih dari sekedar pembangkang dan biang permasalahan untuk beberapa supporter Los Incas. Semua bermula saat dia menampik panggilan timnas pada Oktober 2006. Dia berargumen tidak dikasih ijin oleh timnya saat itu, FC Bayern.
Faksi Liga (FPF) mengeklaim jika mereka tak pernah dikontak oleh Bayern, hingga Pizarro tidak dimainkan untuk beberapa laga selanjutnya sebagai wujud hukuman. Ini memacu konflik dengan pelatih Franco Navarro. Dia tidak siap bela Slot Online Terpercaya tim nasional sepanjang masih dilatih oleh Navarro.
Pro-kontra bersambung pada November 2007. Pizarro, bersama Jefferson Farfan, Santiago Acasiete, dan Andres Mendoza, melangsungkan acara pesta sesudah Peru bermain seri 1-1 menantang Brasil dalam Kwalifikasi Piala Dunia. 3 hari selanjutnya, mereka dihajar Ekuador dengan score 1-5.
FPF ambil perlakuan tegas. Ke-5 pemain itu dilarang bermain sampai saat yang tidak ditetapkan. Pizarro tidak terima dengan hukuman yang diberi. Dia mengeklaim dianya tidak bersalah dan memberikan laporan kasus ini ke Tubuh Arbitrase Olahraga Internasional (CAS). Pizarro baru tampil kembali bela tim nasional pada 2011.
Perlu dimengerti jika semua pro-kontra tidak membuat Pizarro membenci Peru. Dia masih tetap bercerita riwayat Peru dan bicara dengan bahasa Spanyol dengan anak-anaknya.Walau bagaimanapun, dia belum mempunyai keinginan untuk kembali lagi ke negara aslinya.
Bukti jika ke-3 anaknya lahir dan tumbuh besar di Jerman membuat negara ini telah berasa seperti rumah untuk Pizarro. Apa lagi, Pizarro masih mempunyai visi individu: menjaga rekornya dari dikejar striker Bayern asal Polandia, Robert Lewandowski (185 gol).
"Saya ingin cetak semakin banyak gol untuk membuat makin kesusahan (untuk melebihi rekor)," kata Pizarro, yang diberitakan cuma terima upah 300.000 euro /tahun —sebagai perbedaan, Lewandowski, pemain dengan upah paling mahal Bundesliga dibayarkan 230 ribu euro per minggu.
.jpg)